Juli 23, 2011

SUPER KID (Deddy Stanzah-Jelly Tobing-Deddy Dores)

Gadis Bergelang Emas.wma

YANKSON A.I & EUIS CAHYA - Doa Untuk Mina

EUIS CAHYA adalah penyanyi (lady rocker) asal Tasikmalaya.

Euis Cahya - Masa Lalu.mp3
Euis Cahya - Selamat Jalan Kasih.mp3
Euis Cahya - Cinta Si Dia.mp3
Yankson A.I & Euis Cahya - Do'a Untuk Mina.mp3
Yankson A.I - Kau Dan Aku.mp3
Yankson A.I - Selamat Tinggal.mp3
Yankson A.I - Kerikil Tajam.mp3
Yankson A.I - Kembara.mp3
Yankson A.I - Wanita.mp3

AKA - Do What You Like 70th

AKA - Akhir Kisah Sedih.mp3
AKA - Diakhir Bulan Kelima.mp3
AKA - Do What You Like.mp3
AKA - Glenmore.mp3
AKA - Glenmore.mp3
aka - keagungan tuhan.mp3

AKA - Pucuk Kumati 77th

AKA - Bulan.mp3
aka - dalang.mp3
AKA - Dosa Hitam.mp3
AKA - Embun Diwajah Bunga.mp3
AKA - Gadis Komersil.mp3
AKA - Pucuk Kumati.mp3
AKA - Senyummu Adalah Tangisku.mp3
AKA - Untuk Mu.mp3
Ucok Harahap - Kasihku Hilang.mp3
Ucok Harahap - Kenang Sedih.mp3
Ucok Harahap - Lagu Jenaka.mp3
Ucok Harahap - Untukmu Ibu.mp3
Ucok Harahap - Yatim Piatu.mp3
Ucok Harahap - Melati Di Pusara.mp3

AKA - AKA In Rock 79th

AKA - Crazy Joe.mp3
AKA - Cruel Side.mp3
AKA - Do What You Like.mp3
AKA - Glenmore.mp3
AKA - Only One Man.mp3
AKA - Open Door.mp3
AKA - Reflection.mp3
AKA - Shake Me.mp3
AKA - Skip Away.mp3
AKA - Sky Rider.mp3
AKA - Suez War.mp3
AKA - Groovy.mp3

AKA - PUBER KEDUA

AKA - Badai Bulan Desember (bonus track).mp3
AKA - Badai Bulan Desember.mp3
AKA - Balada Anak Zaman.mp3
AKA - Dunia Buram.mp3
AKA - Karang Wulu.mp3
AKA - Puber Kedua.mp3
AKA - Semangat 45.mp3
AKA - Akhir Kisah Sedih.mp3
AKA - Lebih Baik Begini.mp3
AKA - Legenda.mp3

BERRY ESSEX (ESSEX BAND) 80th

Berry Essex:
Berry Essex - Sorga Di Balik Neraka.mp3
Berry Essex - Air duka dunia.mp3
Berry Essex - Accessories.mp3
Berry Essex - Maria.mp3

Juli 22, 2011

KAISAR BAND

Kaisar Band :
Kaisar - Kerangka Langit.mp3





 










"Kaisar - Kerangka Langit"

Kedamaian hati menuju samudera

Bercanda bertarung mengalahkan nafsu
Laknat
Kau penipu langkah langkah jantan
Kisi kisi langit mulai berjatuhan
Bertebaran cercah seperti meratap
Ampun
Ku tak yakin akan semua ini

Bagaikan bencana
Meratapi diri
Esok dunia kan selalu menanti
Bertarung kembali
Tantanglah dunia
Esok duniamu selalu menanti
Dan selalu menanti

Dan cerita manusia perlu berganti
Dan layarpun sudah mulai dikibarkan
Kawan
Genggam tangan penuh keyakinan

Mulailah melangkahkan kaki baru
Menelusuri jalan penuh kerikil
Kawan
Itu jalan tuk jadi dewasa

Dan ceritapun berganti
Dan beritapun berubah
Dan tabirpun tersingkaplah kini
Manusia yang lemah tertindas

Dan cerita manusia perlu berganti
Dan layarpun sudah mulai dikibarkan
Kawan
Genggam tangan penuh keyakinan

Mulailah melangkahkan kaki baru
Menelusuri jalan penuh kerikil
Kawan
Itu jalan tuk jadi dewasa

Dan ceritapun berganti
Dan beritapun berubah
Dan tabirpun tersingkaplah kini
Manusia yang lemah tertindas

ANDROMEDA BAND - LAMUNAN


Andromeda Band :
Andromedha - Lamunan.mp3
ANDROMEDA ROCK BAND prestasi.mp3
Andromeda - Emosi.mp3

Juli 20, 2011

RAINBOW - CACTH THE RAINBOW

Rainbow- Catch The Rainbow.mp3
Rainbow - Temple Of The King.mp3

Janis Joplin - Piece of my heart

Rick Wakeman - Arthur ( Wembley 1975 )

SAS BAND (GRUP ROCK INDONESIA TAHUN 70-AN)

Mungkin yang sekarang aktif –meski kuantitasnya tidak sederas dulu– cuma Artur Kaunang saja. Sementara rekannya, Sonata Tanjung dan Syech Abidin, memilih jalan lain meski masih juga bermusik. Sonata Tanjung memutuskan hengkang dari gebyar musik rock dan memilih hidup sebagai pendeta di sebuah Gereja di Surabaya, sementara Syech Abidin –tinggal di Jakarta– memilih behenti main musik, meski sesekali masih main juga. Siapa sih yang kita bicarakan ini?

Betul, mereka Syech Abidin, Artur Kaunang, Sonata Tanjung, adalah pentolan kelompok rock SAS yang merajalela era 70-an sampai awal 90-an. Nama SAS sampai sekarang masih tercatat sebagai salah satu kelompok musik rock yang mempengaruhi rock di Indonesia. Sampai detik ini, belum ada pernyataan bubar dari kelompoknya.

Awalnya bukan SAS, tapi AKA. Kelompok ini didirikan 23 Mei 1967 di Surabaya oleh Sonata, Artur dan Syech plus Ucok Harahap. AKA inilah yang melejitkan nama Uco sebagai salah satu musisi rock yang kerapkali menyajikan atraksi panggung gila-gilaan. Ucok sering membawa kelinci hidup dan menyedot darahnya di atas panggung. Kelak, Ucok juga beken dengan Duo Kribo bersama Ahmad Albar.

Sayang, kuartet AKA ini akhirnya bubar karena Ucok memilih bersolo karir –meski tetap dikenal dengan Ucok AKA. Namun tiga personil sisa, membentuk kelompok baru, SAS, yang merupakan kependekan dari nama depan mereka. SAS inilah yang kemudian melambungkan nama Sonata Tanjung, Artur Kaunang, dan Syeck Abidin sebagai senior rock.

Perpaduan Artur Kaunang sebagai basis (meski tangannya kidal), Syech Abidin (dram), dan Sonata Tanjung (gitar), betul-betul mengagetkan komunitas rock di Indonesia.SAS merekam album pertamanya Baby Rock tahun 1976. Album ini menembus sampai Australia. Arthur memberi pengaruh yang kenal pada SAS sehingga grup tersebut lebih condong ke jenis musik cadas atau underground macam Led Zeppelin hingga Grand Funk.

Beberapa lagunya seperti Nirwana, Sansekerta, (1983) hingga Badai Bulan Desember, betul-betul menjadi “lagu wajib” musisi rok tahun 70-an. Padahal tahun itu, kompetitor SAS cukup banyak juga. Selain Ucok AKA dengan Duo Kribonya, ada The Rollies, God Bless, sampai model Koes Plus, D’Loyd aau Panbers. Tapi toh SAS punya penggemar sendiri yang cukup fanatik.

SAS kemudian merekam beberapa album seperti Baby Rock (1976), Bad Shock (1976), Blue Sexy Lady (1977), Expectation (1977), Love Mover (1977), Pop & Rock Indonesia 1 (1978), Pop & Rock Indonesia 2 (1979), SAS 80 (1980), SAS 81 (1981), Sansekerta (1983), Kasmara (1983), Episode Jingga (1985), Sirkuit (1988), The Best of SAS (1990 Arrangement) (1990), Metal Baja (1991), 20 Golden Hits (1993).

Kemudian terjadi “perubahan hidup” diantara personilnya. Hingga hanya Artur Kaunang saja yang masih eksis di dunia rock. Bubar? Sampai detik ini belum ada kata bubar dari personilnya. Tapi seperti yang dikatakan Sonata Tanjung ketika menjadi Hamba Tuhan, kalau SAS ingin lanjut, mereka harus cari personil baru untuk menggantikannya. Pilihan inilah yang tampaknya berat, karena SAS memang tumbuh dan besar dengan tiga personil tersebut.

Artur Kaunang sendiri saat ini sedang merencanakan untuk merekam lagu-lagu lama SAS tapi dalam bentuk master. Beberapa studio yang punya master SAS adalah Golden Hand dan Nirwana Record. Selain itu, meski tak terekspos media, Artur masih sering menjadi bintang tamu atau EO acara-aara musik. Pernah dia menampilan Ucok AKA dan Achmad Albar serta Andy /rif dalam satu panggung. Artur juga membantuk band untuk keperluan panggung yang diberi nama Artur Kaunang Band. Personilnya antara lain –Herdi (gitar), Rudy Zabrix (gitar), Budi Blank (bas) dan Fery Zabrix (drum). Mereka sempat unjuk gigi di pentas musik Pekan Raya Jakarta (PRJ) beberapa waktu lalu.

Artur juga sering membantu menangani musik beberapa penyanyi baru. Seperti misalnya menjadi produser untuk Endi Xirang. Atau seperti pernah mengorbitkan Ita Purnamasari lewat Penari Ular tahun 90-an.

SAS Band memang sudah ‘mati suri’ tapi semangat dan pengaruh yang ditularkannya kepada musisi yunior, tentu tak padam begitu saja. Kalau kemudian personilnya punya pilihan-pilihan hidup sendiri, itu bagian dari proses panjang hidup mereka.

Kutipan dari :
http://soulidaritas.wordpress.com/2008/01/16/2band-rock-indonesia-tahun-70-an/

Juli 15, 2011

ANGIN MALAM - ANDY RIF/



Sebuah lagu legendaris yang nuansa progressifnya sangat kental, dibawakan kembali sama Kang Andy Rif/ dengan gaya dan nuansa berbeda, dengan balutan orkestra dan rock. Hasilnya saya pikir bagus dua-duanya....

THE ROLLIES

Since 1960 - Personil awal
Bangun Sugito - vokal
Uce F. Tekol - bass
Jimmy Manoppo - drum
Didit Maruto Marwan & Delly Joko Arifin - keyboards vokal
Teungku Zulian Iskandar - saksofon
Genre : Pop Rock

The Rollies adalah sebuah grup musik pop soul funk asal Indonesia yang dibentuk di Bandung pada tahun 1967 dan sempat populer di era 60-an sampai dengan awal 80-an. Para personilnya antara lain terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bass), Jimmy Manoppo (drum), Didit Maruto Marwan Delly Joko Arifin (keyboards vokal), dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon). Selain itu mantan personilnnya antara lain adalah Deddy Stanzah Benny Likumahuwa (trombon), Bonny Nurdaya (gitar) dan Iwan Krisnawan.

The Rollies terbentuk atas gagasan Deddy Sutansyah yang kemudian lebih dikenal sebagai Deddy Stanzah. Di pertengahan era 60-an Deddy mengajak seorang drummer, Iwan Krisnawan, dan gitaris, Tengku Zulian Iskandar Madian, dari kelompok Delimas serta Delly dari kelompok Genta Istana. Deddy lalu memilih nama Rollies sebagai identitas baru dari nama bandnya itu.
Rollies itu berasal dari jenis rambut mereka berempat. Kebetulan Deddy dan Iskandar berambut roll (keriting), sedangkan Delly dan Iwan berambut lurus. Kemudian disingkat menjadi rollies, Saat pertama terbentuk The Rollies sering membawakan repertoar lagu-lagu dari grup musik luar negeri diantaranya seperti The Beatles, Bee Gees, The Rolling Stones. Pada saaat itu memang eranya British Invasion. Kemudian di penghujung tahun 1967 Bangun Sugito, alias Gito Rollies, mulai bergabung bersama The Rollies sebagai vokalis. Di grup musik sebelumnya, Gito sering membawakan lagu-lagu dari Tom Jones, Engelbert Humperdink, dan sejenisnya. Namun kemudian Delly memintanya untuk mencoba membawakan lagu-lagu karya James Brown dan ternyata memang cocok. Kemudian The Rollies mulai banyak memainkan lagu-lagu karya James Brown tersebut.
Refrensi : Wikipedia


The Rollies - Cinta Pertama.mp3
The Rollies - Kemarau.mp3
Rollies - Gone are the songs of yesterday.mp3
The Rollies - Setangkai Bunga.mp3
The Rollies - Bimbi.mp3
The Rollies - Mari Mari.mp3
The Rollies - Menari A-Go-Go.mp3
The Rollies - No Sad Song For Me.mp3
The Rollies - Can't Last Much Longer.mp3
The Rollies - Salam Terakhir.mp3
The Rollies - Rembulan.mp3