song by Titiek Puspa Voc. Broery Pesolima
Ke gurun engkau ikut……………
ke kutub engkau turut ………….
bersama sehidup semati …………
demikian kau ucapkan janji………
Kalimat diatas adalah petikan dari sebuah lagu legendaris ciptaan Titiek Puspa (kalo salah tolong dikoreksi) yang dibawakan Broery Pesolima.
Sudah dua hari ini aku mendengarkan lagu ini dibolak-balik terus tanpa sempet aku ganti ke lagu-lagu klasik rock yang biasanya selalu membikin gaduh rumahku. Jujur aja itu sebuah lagu pop yang sangat sentimentil (cengeng) dan aku adalah orang yang sangat anti dengan kecengengan apalagi motifnya cuma soal cinta kasih antara sepasang kekasih. Yang membuat kagum justru pada cara Broery menyanyikan lagu ini sangat dalam penghayatannya dan kalau teknik vokal udah gak perlu gue komentarin.
Alasan yang kedua, lagu ini mengingatkan gw sama kawan deket gw sewaktu masih sama-sama tenggelam dan aktif dalam hitam-pekatnya dunia musik rock. Kawanku adalah pentolan Grup Rock RJS (band Tasikmalaya) yang sempet naik daun dan terkenal tahun 80/90 an berkat pestival rocknya Log Zelebour. Kawanku ini (Initialnya gak usah gw sebut) orang serba bisa dia menguasai teknik vokal yang hampir mendekati kualitas penyanyi seriosa tapi jalur dia di rock, dia gape juga di drum, gitar dan keyboard, tapi dia lebih enjoy sebagai vokalis dengan alasan lebih leluasa dan bebas bertingkah di atas panggung. Soal vokal gw gak ragu, dari warna, tone, artikulasi dan range vokalnya dia tinggi dan lebar banget dan tentunya dengan vibrasi khas seriosanya yang sangat indah.
Kembali ke lagu yang gw sebut diatas, ada pengalaman yang terjadi spontanitas dan sesuai dengan judul catatan ini di atas, sehabis gue berdua minum-minum sampe mabok, dia mengajak ke suatu acara yang cukup protokoler dan dihadiri sama rombongan Gubernur Jawa Barat dan tentunya Aparat Bupati Tasikmalaya juga, kata temen gw ini ada grup band temennya dia yang dapat job buat menghibur pada acara tersebut, dengan sedikit memaksakan berjalan dan bergaya normal akhirnya gue berdua berhasil menyelinap ke backstage dan bergabunglah gue sama kru band tersebut, udah gak perlu basa-basi lagi, percuma temen gue ini udah mabok parah jadi kalo diajak ngobrol udah gak nyambung.
Saat ditengah band tersebut manggung, tiba-tiba temenku ini marah-marah, dia caci-maki sang vokalis band itu dan dia bilang kalo vokalis band tersebut payah dan gak bisa apa-apa, percuma gak usah jadi rocker kata dia komplit dengan kata-kata kasar khas Tasikmalaya (Anjing, Goblog, Setan, bangkarwarah dsb). Yang bikin kaget tiba-tiba sambil sempoyongan dia naik ke atas panggung dan ngerebut mikrofon yang lagi dipake dan menyetop musik, sambil marah-marah dia minta band tersebut memainkan musik dari lagu “Cinta” dan sambil teriak dia bilang mau ngajarin cara nyanyi yang bener. Melihat kelakuan temen gw ini otomatis panitia acara sama aparat keamanan sigap naik panggung mau nangkap temenku ini, aku yang masih sadar segera berusaha mencegah para keamanan ini nangkep, tapi kejadian berlalu begitu aja, karena kawanku keburu mengeluarkan vokal emasnya dalam lagu “Cinta” yang dia kasih sentuhan teknik Blues-Rock yang langsung disambut gemuruh aplaus dari penonton dan para tamu-tamu terhormat tersebut, yang aku salut dari dia dalam keadaan mabok parah dia masih bisa ngontrol vokalnya yang jujur aja pada pentas itu secara live gw pikir hasilnya dia nyanyi jauh lebih enak dari almarhum Broery. ditambah lagi aksinya dia yang ngusir pemain keyboard saat kedua lead gitaris lagi sahut-sahutan solo gitar (pada tahun 80/90-an band-band Tasik sangat terpengaruh heavy metalnya Iron Maiden jadi setiap band selalu memakai double lead gitar + keyboardis), temen gw teriak pake mikrofon kalo pemain keyboardnya juga mau dia ajarin main keyboard yang bener……….., dan diapun langsung memainkan keyboardnya secara improvisasi berusaha mengiringi dan nyahutin melodi gitar dan berlangsung sampe dia nyanyi lagi dan menyelesaikan lagunya. Pas selesai dia nyanyi yang bikin kaget sambutan penonton menggila memberi aplaus sambil berdiri semua kayak konser-konser dunia. Dan lebih kaget lagi Bapak Gubernur sama Bapak Bupati tiba-tiba naik panggung dan memeluk dan menciumi temenku ini dan memuji cara dia nyanyi dan tampil yang hebat di panggung, mereka mengira kalo ini adalah sebagian dari skenario panggung yang sudah direncanakan sebelumnya). Tiba-tiba dengan suara paraunya temenku teriak manggil gw untuk naik panggung, dan tahunya dia minta dipapah untuk turun dari panggung, dan setelah selesai turun dari panggung temen gw ini bener-bener pingsan/terkapar. dan akhirnya panitia acara rela berbaik hati memanggilkan paramedis untuk ngerawat temenku ini.
Ingat kejadian ini aku kembali selalu terngiang-ngiang istilah “spirit of rock” yang sering aku lontarkan dimanapun aku berada. dan pada kejadian spontanitas dalam keadaan mabok parah temenku ini, aku yakin “spirit of rock”- lah yang menguasai dan mengendalikan jiwa-raganya dia. Dan ini sering terjadi padaku sewaktu manggung, aku sering gak sadar dan tidak ingat apa yang terjadi selama gw diatas pentas, aku hanyut dalam vokal dan gitarku dengan tanpa kontrol sama sekali, yang aku ingat biasanya ini terjadi pada awal setelah aku berdiri dan pegang mikrofon untuk memberikan sambutan dan sapaan sebelum masuk lagu (walau goblok begini, gw sering dianggap sebagai leader band) aku merasakan ada semacam energi yang meluap-luap masuk ke badan gw dan menguasai pita suara gw, setelah itu udah gak ingat lagi kemana diri gw yang sebenarnya, Cuma kadang-kadang memang timbul kesadaranku beberapa saat, makanya aku bisa menuliskan pengalamanku ini. Kembali ke hasil gw mentas, aku tau mentasku bener apa enggak? dan perlu diketahui kalo kebiasaan aku dan bandku dalam memainkan lagu biasanya melenceng total dari hasil latihan dan terjadi begitu aja, aku tau hasilnya dari reaksi penonton aja di akhir aku mentas,. dan tentunya para pengagum dadakan yang pada mendekatiku dan minta berkenalan (cewek dong tentunya). Perlu diingat aku dan kawan-kawan bandku paling gak bisa naik panggung sambil mabok, energiku bisa terkuras habis untuk nenteng gitar berat sama narik vokalku kalo sambil mabok, Aku baru mau mabok setelah turun dari panggung dan aku lakukan sepuasnya sampe terkapar (pelepasan/relaksasi).
Maafkan saya, bukan maksud saya untuk menganjurkan kalian sebagai rocker untuk hanyut dalam alkohol, aku hanya mengangkat tentang “Spirit of rock” yang misterius dan bisa datang tiba-tiba merasuki badan disaat mentas. Dari sinilah aku yakin-seyakinnya kalo jiwa rock itu didapat bukan dari hasil belajar, tapi karunia Illahi…!!! Subhanalloh…. !!!
Sudah dua hari ini aku mendengarkan lagu ini dibolak-balik terus tanpa sempet aku ganti ke lagu-lagu klasik rock yang biasanya selalu membikin gaduh rumahku. Jujur aja itu sebuah lagu pop yang sangat sentimentil (cengeng) dan aku adalah orang yang sangat anti dengan kecengengan apalagi motifnya cuma soal cinta kasih antara sepasang kekasih. Yang membuat kagum justru pada cara Broery menyanyikan lagu ini sangat dalam penghayatannya dan kalau teknik vokal udah gak perlu gue komentarin.
Alasan yang kedua, lagu ini mengingatkan gw sama kawan deket gw sewaktu masih sama-sama tenggelam dan aktif dalam hitam-pekatnya dunia musik rock. Kawanku adalah pentolan Grup Rock RJS (band Tasikmalaya) yang sempet naik daun dan terkenal tahun 80/90 an berkat pestival rocknya Log Zelebour. Kawanku ini (Initialnya gak usah gw sebut) orang serba bisa dia menguasai teknik vokal yang hampir mendekati kualitas penyanyi seriosa tapi jalur dia di rock, dia gape juga di drum, gitar dan keyboard, tapi dia lebih enjoy sebagai vokalis dengan alasan lebih leluasa dan bebas bertingkah di atas panggung. Soal vokal gw gak ragu, dari warna, tone, artikulasi dan range vokalnya dia tinggi dan lebar banget dan tentunya dengan vibrasi khas seriosanya yang sangat indah.
Kembali ke lagu yang gw sebut diatas, ada pengalaman yang terjadi spontanitas dan sesuai dengan judul catatan ini di atas, sehabis gue berdua minum-minum sampe mabok, dia mengajak ke suatu acara yang cukup protokoler dan dihadiri sama rombongan Gubernur Jawa Barat dan tentunya Aparat Bupati Tasikmalaya juga, kata temen gw ini ada grup band temennya dia yang dapat job buat menghibur pada acara tersebut, dengan sedikit memaksakan berjalan dan bergaya normal akhirnya gue berdua berhasil menyelinap ke backstage dan bergabunglah gue sama kru band tersebut, udah gak perlu basa-basi lagi, percuma temen gue ini udah mabok parah jadi kalo diajak ngobrol udah gak nyambung.
Saat ditengah band tersebut manggung, tiba-tiba temenku ini marah-marah, dia caci-maki sang vokalis band itu dan dia bilang kalo vokalis band tersebut payah dan gak bisa apa-apa, percuma gak usah jadi rocker kata dia komplit dengan kata-kata kasar khas Tasikmalaya (Anjing, Goblog, Setan, bangkarwarah dsb). Yang bikin kaget tiba-tiba sambil sempoyongan dia naik ke atas panggung dan ngerebut mikrofon yang lagi dipake dan menyetop musik, sambil marah-marah dia minta band tersebut memainkan musik dari lagu “Cinta” dan sambil teriak dia bilang mau ngajarin cara nyanyi yang bener. Melihat kelakuan temen gw ini otomatis panitia acara sama aparat keamanan sigap naik panggung mau nangkap temenku ini, aku yang masih sadar segera berusaha mencegah para keamanan ini nangkep, tapi kejadian berlalu begitu aja, karena kawanku keburu mengeluarkan vokal emasnya dalam lagu “Cinta” yang dia kasih sentuhan teknik Blues-Rock yang langsung disambut gemuruh aplaus dari penonton dan para tamu-tamu terhormat tersebut, yang aku salut dari dia dalam keadaan mabok parah dia masih bisa ngontrol vokalnya yang jujur aja pada pentas itu secara live gw pikir hasilnya dia nyanyi jauh lebih enak dari almarhum Broery. ditambah lagi aksinya dia yang ngusir pemain keyboard saat kedua lead gitaris lagi sahut-sahutan solo gitar (pada tahun 80/90-an band-band Tasik sangat terpengaruh heavy metalnya Iron Maiden jadi setiap band selalu memakai double lead gitar + keyboardis), temen gw teriak pake mikrofon kalo pemain keyboardnya juga mau dia ajarin main keyboard yang bener……….., dan diapun langsung memainkan keyboardnya secara improvisasi berusaha mengiringi dan nyahutin melodi gitar dan berlangsung sampe dia nyanyi lagi dan menyelesaikan lagunya. Pas selesai dia nyanyi yang bikin kaget sambutan penonton menggila memberi aplaus sambil berdiri semua kayak konser-konser dunia. Dan lebih kaget lagi Bapak Gubernur sama Bapak Bupati tiba-tiba naik panggung dan memeluk dan menciumi temenku ini dan memuji cara dia nyanyi dan tampil yang hebat di panggung, mereka mengira kalo ini adalah sebagian dari skenario panggung yang sudah direncanakan sebelumnya). Tiba-tiba dengan suara paraunya temenku teriak manggil gw untuk naik panggung, dan tahunya dia minta dipapah untuk turun dari panggung, dan setelah selesai turun dari panggung temen gw ini bener-bener pingsan/terkapar. dan akhirnya panitia acara rela berbaik hati memanggilkan paramedis untuk ngerawat temenku ini.
Ingat kejadian ini aku kembali selalu terngiang-ngiang istilah “spirit of rock” yang sering aku lontarkan dimanapun aku berada. dan pada kejadian spontanitas dalam keadaan mabok parah temenku ini, aku yakin “spirit of rock”- lah yang menguasai dan mengendalikan jiwa-raganya dia. Dan ini sering terjadi padaku sewaktu manggung, aku sering gak sadar dan tidak ingat apa yang terjadi selama gw diatas pentas, aku hanyut dalam vokal dan gitarku dengan tanpa kontrol sama sekali, yang aku ingat biasanya ini terjadi pada awal setelah aku berdiri dan pegang mikrofon untuk memberikan sambutan dan sapaan sebelum masuk lagu (walau goblok begini, gw sering dianggap sebagai leader band) aku merasakan ada semacam energi yang meluap-luap masuk ke badan gw dan menguasai pita suara gw, setelah itu udah gak ingat lagi kemana diri gw yang sebenarnya, Cuma kadang-kadang memang timbul kesadaranku beberapa saat, makanya aku bisa menuliskan pengalamanku ini. Kembali ke hasil gw mentas, aku tau mentasku bener apa enggak? dan perlu diketahui kalo kebiasaan aku dan bandku dalam memainkan lagu biasanya melenceng total dari hasil latihan dan terjadi begitu aja, aku tau hasilnya dari reaksi penonton aja di akhir aku mentas,. dan tentunya para pengagum dadakan yang pada mendekatiku dan minta berkenalan (cewek dong tentunya). Perlu diingat aku dan kawan-kawan bandku paling gak bisa naik panggung sambil mabok, energiku bisa terkuras habis untuk nenteng gitar berat sama narik vokalku kalo sambil mabok, Aku baru mau mabok setelah turun dari panggung dan aku lakukan sepuasnya sampe terkapar (pelepasan/relaksasi).
Maafkan saya, bukan maksud saya untuk menganjurkan kalian sebagai rocker untuk hanyut dalam alkohol, aku hanya mengangkat tentang “Spirit of rock” yang misterius dan bisa datang tiba-tiba merasuki badan disaat mentas. Dari sinilah aku yakin-seyakinnya kalo jiwa rock itu didapat bukan dari hasil belajar, tapi karunia Illahi…!!! Subhanalloh…. !!!
Sebuah Lagu dari Kelompok RJS Tasikmalaya '80th (Sang Vokalis yang saya ceritakan dalam tulisan ini:
RJS - Kembalilah.mp3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar