Maret 22, 2011

AKU = SAYA ???

Didalam hening dan tenang, kupejamkan kedua mataku...., lalu kucoba untuk merasakan setiap hembusan nafas dengan setulus mungkin, kuhembuskan dan kuhirup udara dengan irama yang teratur dan tenang...., kupusatkan segenap rasa dan pikiranku hanya pada diriku semata...., lalu kuucapkan sebuah kata secara perlahan namun jelas; “AKU”.

Kemudian setelah diam sejenak untuk sedikit merasakan kembali keheningan, kuulangi semua itu, lalu kuucapkan masih secara perlahan namun jelas; “SAYA”.

Apa yang saya rasakan disaat mengucapkan kedua kata tersebut....? suatu perbedaan yang sangat jelas terasa...., tapi saya tidak akan menyebutkan perbedaannya, karena saya tidak mau penemuan saya ini mensugesti pikiran kalian disaat melakukan hal yang seperti saya lakukan, karena perbedaan ini harus benar-benar dirasakan dan ditemukan oleh diri sendiri.....

Perbedaan itu akan sangat terasa jika disaat kita mengucapkan kata “AKU” dan kata “SAYA” didalam hati....

Untuk yang sudah terbiasa dengan praktek meditasi, teknik pernafasan halus yang dipusatkan di perut, sangat membantu prosesi ini. (Semoga bermanfaat)

Maret 21, 2011

PROGRESSIVE ROCK INDONESIA

PROGRESSIVE ROCK

Oleh XYZ From A 2 Z Lost Information

Progressive Rock menurut pemahaman saya pribadi sebagai penikmat musik yang boleh dibilang awam adalah gaya bermusik yang mengekflorasi kemampuan bermusik (skill memainkan alat musik) masing-masing personilnya, disamping itu mereka yang mengusung gaya bermusik progressive rock kadang dan bahkan sering memasukkan unsur yang gak lazim dalam musiknya, misalnya memasukkan gaya-gaya oriental atau tradisional, bahkan sampai nada pentatonis mereka kawinkan dengan nada diatonis dan dibalut dengan kentalnya gemuruh musik rock. Didalam perkembangannya, terutama kalau diukur dari segi bisnis musik, membawakan progressive rock memang cenderung kurang menguntungkan. Gaya bermusik seperti itu lebih cenderung memuaskan ego dan idealis para pemusiknya sendiri, sementara pasar musik dunia lebih cenderung menikmati sajian musik yang ringan, enak di kuping dan mudah dicerna. Tidak heran banyak produser-produser yang kurang berani untuk menjual karya-karya mereka ke pasar. Tapi dari sekian banyak grup-grup pengusung progressive rock ada, juga banyak yang bisa eksis dan melegenda di dunia musik rock, misalnya: Yes, Genesis, Risk Wackeman, Rush, Pink Floyd, Jethro Tull dll, belakangan muncul macam Dream Theatre. Mereka bisa eksis dengan jor-joran mengeksflorasi idealismenya dalam bermusik tapi bisa juga menundukkan segi bisnisnya.

Untuk di Indonesia pada dekade 70-an banyak bermunculan grup-grup progressive rock misalnya: Guruh Gipsy memainkan elemen-elemen rock yang mereka padukan dengan gamelan bali. Gank Pegangsaan yang membawakan musik rock dengan komposisi yang sangat lebar dan rumit, bahkan gitarisnya (Odink Nasution) dalam wawancara di radio M 97 Fm Classic Rock Station-Jakarta, mengakui kalau dia sering tegang sendiri di panggung takut main gitarnya terpeleset. Tidak ketinggalan Godbless-pun memainkan jenis musik ini, pentolan musik rock dari kota Bandungpun tidak mau kalah misalnya The Rollies yang sangat kental dengan tiupan Brass Sectionnya (Kayaknya sampai sekarang belum ada lagi grup musik rock pengganti The Rollies yang berani mengeksflore permainan Brass Section) gaya bermusik mereka memang berkiblat ke gaya Blood Sweat and Tears dan Chicago.

Yang sangat menarik dan kayaknya penting sebagai referensi untuk anak-anak band sekarang ini, permainan rumit yang mereka suguhkan benar-benar bisa mereka mainkan dengan sempurna (live) di panggung (tidak hanya di dalam bilik rekaman). Tidak aneh kalo banyak personilnya yang kebagian memainkan alat musik mendouble, tapi bisa mereka kuasai sepenuhnya. Ambil contoh adalah Geddy Lee dari Kelompok Rush, di dalam pentas livenya disamping sebagai Lead Vocal dia juga memainkan Bass dan Keyboard. (bersambung)

RJS BAND (Tasikmalaya band) tahun 80-an

Sebuah Lagu dari Kelompok RJS Tasikmalaya '80th, grup ini sempat ngetop di era tahun 80-90-an, sewaktu saya masih sekolah di SLB Lanjutan Atas.

RJS - Kembalilah.mp3


Logo ini lambang Kabupaten Tasikmalaya dan sama sekali bukan Logo dari Band RJS

Lagu “Cinta” – Spirit of Rock – Drug/Alkohol – Real Entertainer

CINTA
song by Titiek Puspa Voc. Broery Pesolima

Ke gurun engkau ikut……………
ke kutub engkau turut ………….
bersama sehidup semati …………
demikian kau ucapkan janji………

Kalimat diatas adalah petikan dari sebuah lagu legendaris ciptaan Titiek Puspa (kalo salah tolong dikoreksi) yang dibawakan Broery Pesolima.

Sudah dua hari ini aku mendengarkan lagu ini dibolak-balik terus tanpa sempet aku ganti ke lagu-lagu klasik rock yang biasanya selalu membikin gaduh rumahku. Jujur aja itu sebuah lagu pop yang sangat sentimentil (cengeng) dan aku adalah orang yang sangat anti dengan kecengengan apalagi motifnya cuma soal cinta kasih antara sepasang kekasih. Yang membuat kagum justru pada cara Broery menyanyikan lagu ini sangat dalam penghayatannya dan kalau teknik vokal udah gak perlu gue komentarin.

Alasan yang kedua, lagu ini mengingatkan gw sama kawan deket gw sewaktu masih sama-sama tenggelam dan aktif dalam hitam-pekatnya dunia musik rock. Kawanku adalah pentolan Grup Rock RJS (band Tasikmalaya) yang sempet naik daun dan terkenal tahun 80/90 an berkat pestival rocknya Log Zelebour. Kawanku ini (Initialnya gak usah gw sebut) orang serba bisa dia menguasai teknik vokal yang hampir mendekati kualitas penyanyi seriosa tapi jalur dia di rock, dia gape juga di drum, gitar dan keyboard, tapi dia lebih enjoy sebagai vokalis dengan alasan lebih leluasa dan bebas bertingkah di atas panggung. Soal vokal gw gak ragu, dari warna, tone, artikulasi dan range vokalnya dia tinggi dan lebar banget dan tentunya dengan vibrasi khas seriosanya yang sangat indah.

Kembali ke lagu yang gw sebut diatas, ada pengalaman yang terjadi spontanitas dan sesuai dengan judul catatan ini di atas, sehabis gue berdua minum-minum sampe mabok, dia mengajak ke suatu acara yang cukup protokoler dan dihadiri sama rombongan Gubernur Jawa Barat dan tentunya Aparat Bupati Tasikmalaya juga, kata temen gw ini ada grup band temennya dia yang dapat job buat menghibur pada acara tersebut, dengan sedikit memaksakan berjalan dan bergaya normal akhirnya gue berdua berhasil menyelinap ke backstage dan bergabunglah gue sama kru band tersebut, udah gak perlu basa-basi lagi, percuma temen gue ini udah mabok parah jadi kalo diajak ngobrol udah gak nyambung.

Saat ditengah band tersebut manggung, tiba-tiba temenku ini marah-marah, dia caci-maki sang vokalis band itu dan dia bilang kalo vokalis band tersebut payah dan gak bisa apa-apa, percuma gak usah jadi rocker kata dia komplit dengan kata-kata kasar khas Tasikmalaya (Anjing, Goblog, Setan, bangkarwarah dsb). Yang bikin kaget tiba-tiba sambil sempoyongan dia naik ke atas panggung dan ngerebut mikrofon yang lagi dipake dan menyetop musik, sambil marah-marah dia minta band tersebut memainkan musik dari lagu “Cinta” dan sambil teriak dia bilang mau ngajarin cara nyanyi yang bener. Melihat kelakuan temen gw ini otomatis panitia acara sama aparat keamanan sigap naik panggung mau nangkap temenku ini, aku yang masih sadar segera berusaha mencegah para keamanan ini nangkep, tapi kejadian berlalu begitu aja, karena kawanku keburu mengeluarkan vokal emasnya dalam lagu “Cinta” yang dia kasih sentuhan teknik Blues-Rock yang langsung disambut gemuruh aplaus dari penonton dan para tamu-tamu terhormat tersebut, yang aku salut dari dia dalam keadaan mabok parah dia masih bisa ngontrol vokalnya yang jujur aja pada pentas itu secara live gw pikir hasilnya dia nyanyi jauh lebih enak dari almarhum Broery. ditambah lagi aksinya dia yang ngusir pemain keyboard saat kedua lead gitaris lagi sahut-sahutan solo gitar (pada tahun 80/90-an band-band Tasik sangat terpengaruh heavy metalnya Iron Maiden jadi setiap band selalu memakai double lead gitar + keyboardis), temen gw teriak pake mikrofon kalo pemain keyboardnya juga mau dia ajarin main keyboard yang bener……….., dan diapun langsung memainkan keyboardnya secara improvisasi berusaha mengiringi dan nyahutin melodi gitar dan berlangsung sampe dia nyanyi lagi dan menyelesaikan lagunya. Pas selesai dia nyanyi yang bikin kaget sambutan penonton menggila memberi aplaus sambil berdiri semua kayak konser-konser dunia. Dan lebih kaget lagi Bapak Gubernur sama Bapak Bupati tiba-tiba naik panggung dan memeluk dan menciumi temenku ini dan memuji cara dia nyanyi dan tampil yang hebat di panggung, mereka mengira kalo ini adalah sebagian dari skenario panggung yang sudah direncanakan sebelumnya). Tiba-tiba dengan suara paraunya temenku teriak manggil gw untuk naik panggung, dan tahunya dia minta dipapah untuk turun dari panggung, dan setelah selesai turun dari panggung temen gw ini bener-bener pingsan/terkapar. dan akhirnya panitia acara rela berbaik hati memanggilkan paramedis untuk ngerawat temenku ini.

Ingat kejadian ini aku kembali selalu terngiang-ngiang istilah “spirit of rock” yang sering aku lontarkan dimanapun aku berada. dan pada kejadian spontanitas dalam keadaan mabok parah temenku ini, aku yakin “spirit of rock”- lah yang menguasai dan mengendalikan jiwa-raganya dia. Dan ini sering terjadi padaku sewaktu manggung, aku sering gak sadar dan tidak ingat apa yang terjadi selama gw diatas pentas, aku hanyut dalam vokal dan gitarku dengan tanpa kontrol sama sekali, yang aku ingat biasanya ini terjadi pada awal setelah aku berdiri dan pegang mikrofon untuk memberikan sambutan dan sapaan sebelum masuk lagu (walau goblok begini, gw sering dianggap sebagai leader band) aku merasakan ada semacam energi yang meluap-luap masuk ke badan gw dan menguasai pita suara gw, setelah itu udah gak ingat lagi kemana diri gw yang sebenarnya, Cuma kadang-kadang memang timbul kesadaranku beberapa saat, makanya aku bisa menuliskan pengalamanku ini. Kembali ke hasil gw mentas, aku tau mentasku bener apa enggak? dan perlu diketahui kalo kebiasaan aku dan bandku dalam memainkan lagu biasanya melenceng total dari hasil latihan dan terjadi begitu aja, aku tau hasilnya dari reaksi penonton aja di akhir aku mentas,. dan tentunya para pengagum dadakan yang pada mendekatiku dan minta berkenalan (cewek dong tentunya). Perlu diingat aku dan kawan-kawan bandku paling gak bisa naik panggung sambil mabok, energiku bisa terkuras habis untuk nenteng gitar berat sama narik vokalku kalo sambil mabok, Aku baru mau mabok setelah turun dari panggung dan aku lakukan sepuasnya sampe terkapar (pelepasan/relaksasi).

Maafkan saya, bukan maksud saya untuk menganjurkan kalian sebagai rocker untuk hanyut dalam alkohol, aku hanya mengangkat tentang “Spirit of rock” yang misterius dan bisa datang tiba-tiba merasuki badan disaat mentas. Dari sinilah aku yakin-seyakinnya kalo jiwa rock itu didapat bukan dari hasil belajar, tapi karunia Illahi…!!! Subhanalloh…. !!!


Sebuah Lagu dari Kelompok RJS Tasikmalaya '80th (Sang Vokalis yang saya ceritakan dalam tulisan ini:

RJS - Kembalilah.mp3

SAKSI BISU ERA PERJUANGAN REFORMASI

SEBAGIAN KECIL KOLEKSI BERSEJARAHKU DAN KISAH PERJALANANKU YANG SANGAT TIDAK BERARTI BUAT BUAT ADIK-ADIKKU YANG SELALU ON UNTUK BERSENDA-GURAU DI FACEBOOK
Oleh: XYZ From A 2 Z Lost Information


Sebuah bendera sebagai saksi bisu bergulirnya era reformasi, bendera ini masih tersimpan utuh dan ikut menghiasi dinding kamar kumuhku. Pada zaman Orde Baru bendera ini pernah dicap sebagai simbol pembangkangan tehadap penguasa. Bendera tersebut aku dapatkan langsung dari keluarganya Budiman Sujatmiko di daerah Utan Kayu Jakarta, sewaktu Budiman Sujatmiko masih mendekam di penjara sebagai “tahanan politik” rezim Bapak Soeharto alm. atau lebih lazim disebut sebagai era “orde baru” (Kalo Kebetulan Bapak Budiman Sujatmiko membaca tulisan ini, maafkan saya Pak Budiman, saya tidak bermaksud untuk membangkitkan kenangan manis anda/kita pada era perjuangan reformasi!!!).

Saya ingat betapa bangganya sewaktu saya bersama rekan saya saudara Linggar (Pondok Labu Jakarta Selatan: “Kau masih “HIDUP” Gar….??? Lama kita kehilangan kontak”.) berjalan dari daerah Kampung Melayu lewat Matraman-Salemba sampai Perempatan Senen mengibarkan bendera ini dan kami mendapat applause dari seluruh masyarakat yang berada di pinggir jalan (pada waktu itu, perbuatan tersebut sangat beresiko dan berhak untuk mendapatkan penghargaan berupa satu sel antik untuk mendekam gratis dari pemerintah berkuasa). Sudah banyak rekan-rekan kami yang dengan begitu mudahnya mendapatkan hadiah tersebut dan banyak pula yang HILANG entah kemana rimbanya (salah satunya adalah saudara sepupu saya sendiri yang masuk dalam Daftar Orang Hilang dan terpampang dalam pamflet yang disebar di seluruh kawasan Jakarta). Perjalanan mengibarkan bendera tersebut berakhir di perempatan Senen, karena saya dan Linggar keburu dikejar bapak-bapak polisi yang kebetulan berada siaga di situ, kami lari ke arah Cikini lewat Patung Tani dan akhirnya kami berhasil kabur dengan naik bis kopaja ke arah Kuningan dan ngumpet di daerah Mampang.

Bendera tersebut adalah salah satu simbol dari perjuangan kaum rakyat jelata dan buruh untuk menggulingkan otoriter penguasa dalam monopolinya terhadap pelaksanaan kedaulatan demokrasi, simbol dari segelintir orang yang berusaha untuk peduli terhadap bangsa ini dan bergabung dalam wadah yang dinamakan Partai Rakyat Demokratik yang dipimpin oleh Budiman Sujatmiko. (beliau kini aktif di PDI Perjuangan). Pada awal kemunculannya ormas politik ini dicap oleh pemerintah berkuasa dan sebagian masyarakat sebagai organisasi terlarang yang berhaluan kiri (sosialis/komunis) yang pada akhirnya setelah runtuhnya kekuasaan orde baru, organisasi ini disyahkan menjadi sebuah partai politik oleh pemerintahan era reformasi dan berhak untuk mengikuti Pemilu pertama di era bergulirnya reformasi.

Kembali ke kenangan merah-hitamnya memperjuangkan lahirnya reformasi, kami ingat betapa seramnya hidup di Ibukota Jakarta, apalagi bagi kami-kami yang pada waktu itu semangat idealisnya masih meluap-luap dan dengan tanpa diniatkan untuk ikut terseret-seret ke dalam masalah ini, kami ingat bagaimana kami terbirit-birit dan bertiarap serata mungkin dengan tanah untuk menghindari tembakan-tembakan polisi dari jembatan layang grogol terhadap pergerakan mahasiswa Trisakti (yang saya yakin polisi pada masa itupun dalam keadaan labil/dilema terjepit di antara dua pilihan antara kepatuhan kepada pemerintah sebagai bossnya atau kepada rakyat dan mahasiswa yang pada saat itu jadi sasaran bedilnya). Pemberontakan rakyat semakin menggila dan semakin tak terkendali dengan ditandai pembakaran-pembakaran pusat-pusat bisnis di kawasan Jakarta, pada waktu itu saya melihat sekeliling kota Jakarta dari atas genteng rumah kenalan saya (orang Spanyol) kawasan Pejompongan, kota Jakarta dipenuhi oleh asap hitam dari berbagai kawasan. Tersirat sebuah pikiran buruk dalam hati saya: “Jangan-jangan Indonesia Udahan (tamat riwayat) dan tercoret sebagai salah satu negara berdaulat di bumi ini”.

Selanjutnya peristiwa pendudukan/merebut gedung MPR-DPR yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Jakarta dan dari Jawa Barat yang rela berlapar-lapar berhari-hari dalam situasi cuaca yang kurang bersahabat terus bertahan menduduki dan menyegel gedung simbol demokrasi di Indonesia tersebut tanpa dibekali persiapan akomodasi yang menunjang, hasilnya banyak mahasiswa-mahasiswa yang jatuh sakit, pingsan dll. Saya disini ikut aktif (dibawah koordinasi Palang Merah Indonesia) membantu pengiriman bantuan logistik dan obat-obatan untuk keperluan para mahasiswa. Kami mendapatkan bantuan dari donatur-donatur tertentu yang secara sukarela membuktikan kepeduliannya terhadap perjuangan bangsa ini. Yang lucu pada waktu itu ternyata tentara (bantuan dari pasukan Siliwangi: Tasikmalaya, Garut dan Ciamis) yang dikerahkan untuk menjaga Gedung MPR/DPR tersebut sama-sama kelaparan dan kekurangan logistik juga. Akhirnya jatah buat mahasiswapun sebagian dikasihkan kepada mereka. Dari kenyataan itu sudah mulai ada titik temu dan rasa kebersamaan antara Mahasiswa dan Tentara yang menjaga mereka. Akhirnya Mahasiswa dan Relawan-relawan berhasil menduduki Gedung tersebut sampai akhirnya Presiden Soeharto menyatakan pengunduran dirinya sebagai Presiden RI dan dimulailah awal era reformasi berlanjut sampai sekarang.
Satu kesimpulanku dari sekelumit kisah nyata yang pernah aku lalui: “Perjuangan belum selesai dan tidak akan pernah ada ujungnya kecuali sejarah peradaban alam semesta raya tuntas (ARMAGEDON).

Catatan:
1. Tulisan ini sebagian kecil perjalananku yang tidak didukung dengan penulisan data kejadian dan tempat kejadian yang faktuil, karena pada waktu kejadian semua berjalan begitu saja, dan tak sedikitpun tersirat niat untuk menuliskan ke dalam bentuk diari. Masih banyak yang ingin kutuliskan tapi aku mesti ngorek isi memoriku dulu!!

2. Ada sebuah pertanyaan dari benakku sepanjang perjalanan reformasi sampai detik ditulisnya catatan ini: berkali-kali saya ketangkap petugas keamanan rezim orde baru karena dianggap terlibat dengan perbuatan-perbuatan makar, tapi setelah saya ditahan dan diberondongi pertanyaan-pertanyaan yang memang bingung menjawabnya, tiba-tiba saya dibebaskan dan bisa tersenyum lega karena dipersilahkan pulang setelah menandatangani surat pernyataan, lalu kami dibebaskan atas Jaminan “Seseorang” Siapakah seseorang itu???????????? Sampe sekarang aku gak tahu.

3. Saya sekarang tinggal dengan damai dikampung halaman setelah kurang lebih 15 tahun pergi (kabur) dari rumah dan menggembel di Ibukota karena alasan merasa dikucilkan masyarakat, akibat keisenganku terlibat dalam berbagai jenis kenakalan remaja, yang pada saat itu ada istilah “gak ok kalo gak badung”. Sekarang kegiatan sehari-hari diisi dengan berwiraswasta kecil-kecilan dan Alhamdulillah aku bisa membiayai ongkos hidupku, orang tuaku dan yang pasti “gue bisa fisbukkan semau gue”.

4. Maaf kalo catatan gue gak enak dibaca, karena memang riwayat pendidikanku tidak mulus seperti rekan-rekan yang lain.

5. ITULAH AKU YANG AKU YAKIN KALO AKU LEBIH BERHARGA DARIPADA ORANG-ORANG YANG MENGISI HARI PERAYAAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN ACARA TAWURAN MASSAL (Bulungan - Blok M Jakarta Selatan > Gimana nih rekan-rekan "Arek-Arek"-ku penguasa kawasan situ koq gak berkutik sih jagain wilayah). Atau ORANG-ORANG YANG MENUNJUKKAN JIWA PATRIOTIKNYA DENGAN “……………………….” DI FB.

"PARTAI RAKYAT DEMOKTATIK" ?????

KONTRADIKSI (KISAH BOONG-BOONGAN)

KONTRADIKSI HE…… HE…… HE…….!!!
Mimpi milik siapa dan untuk siapa?
Oleh XYZ From A 2 Z Lost Information

Disaat anak-anak desa berkutat mempersiapkan bekal untuk kelak berjuang dalam meraih mimpi-mimpinya………!!! Mereka berjuang keras karena tidak tahan tersiksa dengan julukan kampungan atau orang udik yang terlanjur melekat dalam diri mereka.

Disaat anak-anak mama dan papa terlena dengan segala gemerlapnya metropolitan yang penuh sensasi dan menyilaukan…… !!! Dan mereka merasakan bahwa merekalah yang paling tahu, paling maju, paling modern dengan segala atributnya .

Disaat para petani miskin merelakan sebidang tanah mereka yang tidak begitu luas digadaikan bahkan kadang berpindah tangan kepada sang cukong, untuk sekedar membiayai anak-anaknya sekolah, sebagai bekal perjuangan sang anak untuk meraih mimpinya kelak.

Disaat sang mama dan papa memanjakan anak-anaknya dengan segala macam keperluan anak-anaknya agar tidak sampai anak-anak tersayang mereka ketinggalan jaman dan trend. Dan mereka tidak rela kalau sampai anak-anaknya sampai bersusah payah dalam menjalani hidupnya.

Disaat anak-anak emak dan bapak membiasakan dirinya hidup dalam keadaan serba sederhana bahkan kekurangan. Dan didoktrin secara halus supaya pandai-pandai bersyukur dan bisa menerima dengan ikhlas kenyataan yang mereka jalani dengan dibumbui ajaran agama.

Disaat anak-anak mama dan papi dibuai nikmatnya fasilitas yang dengan mudah mereka dapatkan sebagai wujud kasih sayang dari papa dan mama mereka, hingga kata usaha dan perjuangan tidak perlu lagi mereka kenal, bahkan mungkin sudah tidak ada lagi dalam daftar kosa kata bahasa mereka.

Kelak apa yang akan terjadi…………….….?
Hukum sebab akibat berlaku ……………….!



SAHABAT TERDEKATKU (kisah sederhana dan fiktif)
Oleh XYZ From A 2 Z Lost Information

Disaat sang emak dan bapak menangis di kaki sang anak kampung karena merasa tidak mampu lagi memenuhi keinginan anaknya untuk melanjutkan sekolah…..!!!

Disaat sang anak kampung dengan membabi-buta berusaha berjuang keras meraih mimpi-mimpinya dengan segala cara, karena terbatasnya ilmu pengetahuan yang dia miliki……!!!

Disaat sang anak kampung berdiri di atas hasil perjuangannya dengan bangga dan berusaha mengangkat kehidupan emak dan bapaknya, dan sang anak kampung sangat bangga bahkan sombong karena perjuangannya sangat keras bahkan dibumbui tetesan-tetesan darah…….!!!

Disaat sang emak dan bapak yang berpura-pura bangga pada sang anak kampung yang telah berusaha membahagiakannya ………………..!!!!

Terakhir……………..

Disaat sang emak dan bapak menangis, bersujud dan menciumi kaki sang anak kampung dan memohon kepada anaknya untuk kembali hidup bersama mereka dan kembali menjalani hidup dengan kesederhanaan tanpa harus ada tetesan-tetesan darah dan perbuatan nista ……………….

Keras hati sang anak kampung luluh dalam basuhan air mata sang emak dan bapak …………….!

Sang anak kampung kembali ke kampung halaman dan tanpa perlu lagi membiasakan diri untuk larut dalam kesederhanaan karena dulu sudah cukup akrab dengan kekurangan dan kesederhanaan …………

Dan kini sang anak kampung justru mendapatkan kedamaian dalam kesederhanaannya bersama sang emak dan bapak ………..!!!! rasa kedamaian yang tak pernah ia dapatkan disaat berdiri bangga di puncak kejayaannya. Hilang sudah segala mimpi-mimpi buruk yang selama ini menghantui dan membebani pikirannya.

Setelah larut dalam tangisan yang tak pernah bisa mengeluarkan air mata, sang anak kampung pun tertidur dalam mimpi sejatinya………………. !!!!

Selamat malam sahabatku, kau inspirasiku…!! Kau telah berhasil musnahkan segala keresahanmu justru dengan kesederhanaan hidupmu……..!!!


Maaf mungkin catatan ini kurang enak dibacanya karena memang latar belakang pendidikanku tidak menunjang!!!
Semoga “kisah-kisah boongan” ini bermanfaat bagi kita semua, dengan harapan hikmah dan pesan tersembunyi dibalik semua catatan boongan ini bisa sampai dalam hati sanubari kita, terima kasih. (bersambung)

Maret 20, 2011

KAMPUNG SAMPIREUN (Koleksi Foto)

Koleksi Foto-foto:



LENTERA HATI

Sebuah lagu rock klasik yang dinyanyikan oleh dua penyanyi dengan image rock yang kental: NICKY ASTRIA dan PIA (Utopia), mereka nyanyikan dengan karakter yang sangat kontras, tapi enak dua-duanya.






Link Download MP3:
NICKY ASTRIA - LENTERA CINTA.mp3
Pia (Utopia) - Lentera Cinta.mp3


Lirik Lagu "Lentera Hati"

seribu kali ku coba menghindari
Seribu kali ku coba tak kembali
Namun langkahku menjadi kian pasti
Menatap bayangmu dalam cinta yang semu

Seribu kali ku menatap gambarmu
Seribu kali ku menyebut namamu
Hasrat padamu kian mendesak kalbu
Namun selalu aku merasakan tak mampu

Reff:
Kemana ku harus melangkah
Jejakmu samar-samar ku ikuti
Kemana ku harus melangkah
Cintamu terlalu sulit untukku

Terangilah kasih lentera cintamu itu
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan

Back to Reff:

Terangilah kasih lentera cintamu itu
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan
Terangilah kasih lentera cintamu itu
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan